Burung Hantu Jadi Predator Alami di Temanggung

Burung Hantu Jadi Predator Alami di Temanggung - Pemerintah Kab Temanggung, Jawa Tengah, mengembangbiakan burung hantu sbg predator alami hama tikus yg tidak jarang menghabiskan tanaman padi di daerah setempat. 

Kepala Tubuh Penyuluhan Kab Temanggung, Andristi, di Temanggung, Rabu, menyampaikan Temanggung sudah mengembangbiakkan 800 burung hantu di 421 rumah burung hantu di 249 desa menyebar di 16 kecamatan. Cara Merawat Burung Hantu

Menurut dirinya, pengembangbiakan burung hantu sengaja dilakukan yang merupakan sektor dari upaya pemberantasan hama tikus yg lebih ramah lingkungan 

"Guna memelihara keseimbangan alam & meminimalisasi pemakaian bahan kimia di lebih kurang sawah, kami mendorong petani ingin memanfaatkan burung hantu yang merupakan predator alami hama tikus," tuturnya. 
Dia memaparkan pengembangbiakan burung hantu mulai sejak dilakukan penduduk sejak thn 2012. Kepada step awal, dipelihara sepasang burung hantu jantan & betina & dari keduanya bakal dihasilkan enam sampai delapan ekor anak per th. Satu ekor burung hantu biasa konsumsi empat hingga delapan ekor tikus tiap-tiap hri. 

Dirinya mengemukakan pemakaian burung hantu buat memberantas tikus amat sangat pas lantaran burung hantu biasa menguber mangsa kepada tengah malam hri & kepada diwaktu yg sama tikus serta ramai berkeliaran, ke luar dari sarangnya. 

Menurut dirinya, Pemkab Temanggung konsisten mengusahakan menambah komune burung hantu bersama menggerakkan penyuluh pertanian & penduduk buat mencari burung hantu yg tetap liar & belum mempunyai rumah. 

"Kami mengusahakan mencari burung hantu yg bersembunyi di gedung-gedung tak terpakai & menempatkannya di rumah-rumah burung hantu yg sudah disiapkan," menurutnya.

0 Response to "Burung Hantu Jadi Predator Alami di Temanggung"

Posting Komentar

wdcfawqafwef